8.01.2013

Merasa Bahagia

Kalau Nita kapan merasa paling bahagia?

Satu pertanyaan dari sekitar tujuh pertanyaan yang ia lontarkan kepada saya saat kami menunggu pintu studio 2 terbuka. Ia, teman dekat kakak sepupu saya, menimpali saya sebuah pertanyaan tentang kebahagiaan ketika kami mulai membahas isu tren kaum metropolis: passion.

Butuh jeda lima belas detik untuk bisa menjawab pertanyaannya. Jawaban pun sudah ada di hati dan di kepala.  Jawaban yang bakal buat mata saya berair.





Selama dua puluh tahun lebih tujuh bulan saya hidup, saya merasa paling bahagia sewaktu mendapat kabar adik saya lulus Ujian Nasional dan mendapati dirinya lebih baik. Mungkin kedengarannya ini adalah hal yang biasa bagi seorang kakak. Tapi tidak buat saya.

Waktu itu adik saya kelas enam SD dan saya kelas tiga SMA. Adik saya dikenal bandel bahkan sempat akan
SHARE:
© Mettle in Perspective. All rights reserved.
Blogger Templates made by pipdig