S: Hahah. Challenge aku dong Nit. Disemangatin orang-orang yang udah lulus doang ga mempan.
N: Aku ga mau challenge ataupun semangatin
kamu. Inget kata Bang Arief Munandar? Pemimpin itu mereka yang udah selesai
sama dirinya. Kalau mereka gabisa nyemangatin diri sendiri, payaaahhhhh. So I
put trust that you already finish with you.
S: OMG! Nitaaaaaa. Well fine. Aku speechless.
Itu
percakapan kita di LINE delapan hari sebelum ulang tahunmu.
Light Decoration from @LilMS_Sunshine8 tweet |
Semoga
kamu ingat kembali pada hari-hari dimana kamu yang penuh semangat tiap pagi
memanaskan mobilmu untuk siap kamu bawa ke kampus. Berkali-kali aku nebeng di
mobilmu dan kita suka pulang larut, kira-kira jam dua malam, mengendap-ngendap
lewat
pintu asrama dan tidak jarang kita menerima hukuman karena melanggar beberapa peraturan.
pintu asrama dan tidak jarang kita menerima hukuman karena melanggar beberapa peraturan.
Semoga
kenakalan kita saat itu tidak sia-sia.
Semoga
kamu ingat kembali pada hari-hari di mana kamu memutuskan untuk memakai jilbab
syari. Kamu mampu menunjukkan padaku
transformasi seorang wanita, bentuk hijrah seorang muslimah. Kamu menunjukkan
padaku keberanian untuk meninggalkan apa-apa yang kita senangi untuk kehidupan
yang kita percayai ada setelah ini.
Aku
mengagumimu, Syari.
Semoga
kamu ingat kembali pada hari-hari dimana usai subuh kita membelah sawah-sawah
menemui pengrajin lokal untuk kita kenalkan di tanah Britania Raya. Kamu pun
berhasil menjejakkan kaki di London dan dengan bangga mengenalkan produk
pitcher set Mega Mendung kita.
Kemudian kamu memberiku Britain snow
globe dan sebuah postcard dari
Inggris dengan tulisan tanganmu:
Dearest Nita Wakan,
Teman yang paling baik
adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat dengan Allah, mendengar
kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-geriknya teringat mati.
Semoga persahabatan dan
persaudaraan ini kekal sampai surga-Nya. Aamiin
PS: I love you
Semoga
kamu ingat pada hari-hari dimana kita saling tidak bertegur sapa, saling memalingkan
muka, saling cemburu tapi sesudahnya kita sama-sama belajar, kita sama-sama
menangis, dan mungkin hari ini kita bisa sama-sama menertawai
kebodohan-kebodohan kita di masa lalu. Stay
hungry, stay foolish.
Jadi
bagaimana mungkin, aku yang acapkali cacat imannya ini, punya kemampuan untuk
menyemangatimu?
Semangat
yang sesungguhnya tidak akan pernah lahir dari manusia. Rasanya kita sudah
sama-sama tahu, kemana kita harus pergi untuk menemui pemilik semangat yang
sesungguhnya, Yang Maha Memiliki.
Maka,
Syari…
Aku
hanya ingin menyampaikan rasa sayangku pada ukhuwah
kita yang tidak sempurna ini.
Berkurangnya
umurmu kemarin semoga sebagai pengingat bagimu untuk menjadi Syari yang selalu lebih baik, lebih baik. Dan untuk
doa-doa yang lain aku layangkan tidak disini.
Salam
hangat dan sayang untuk saudariku, Syari.
Tidak ada komentar
Posting Komentar