3.21.2010
Puisi Campur Sari (nita ines dita sacha radhita)
Puisi ini dibuat oleh sekumpulan seniman yang sedang menanti sebuah kepastian di sebuah warung makan dipinggir jalan raya kalimalang.
Sebutlah:
1. Nuraini Yuwanita Wakan (itu saya, hahaha)
2. Inesa Purnama sari
3. Dita Hidayati
4. Sacha Mauludianita Octafira
5. Radhita Chairani
Cerita ini berawal ketika secara mendadak terlintas pikiran di benak Ines untuk membentuk puisi bersama setelah ia membaca puisi di blog sobat Katon. (bisa di cek di www.katoner.blogspot.com)
Puisi ini dibuat secara random, secara berganti-gantian setiap barisnya.
Oke tidak perlu mengulur waktu,
Jreng-jreng-jreng inilah
Puisi Masterpiece kami:
Menanti Sebuah Kepastian yang Tak Pasti
22 Maret 2010
kami duduk di sofa cokelat ini
di siang teerik tak terkira. Uh!
nguing- nguing
terdengar suara ambulans dari pertigaan jalan
Siapa yang peduli
Cahaya lampu kuning menemani kami berlima
demi tugs kedubes dari pak Shobi
Haus
Lapar
Duit?
tak ada
Perih
Perutku meronta ronta
serat tenggorokanku
menyayat nyayat
Bermenit-menit berlalu
minuman kami pun habis
Kalaupun bisa akan kukejar
Hanya menanti jawaban yang tak pasti
Bermain laptop
melihat blog
Betapa asyiknya
Bagaimana pulang nanti?
Duit!
Betapa berharganya kamu
Pikiranku jadi kosong
Akhirnya, aku sampai
pada sebuah persimpangan
Begitulah puisi kami
Kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamu alaikum wr.wb
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
©
Mettle in Perspective. All rights reserved.
Ternyata terinspirasi dari Blog saya, hehe... jadi malu.
BalasHapusYour Blog has been followed by me
Ooo... iya, Blog gua ga pake "www"
asik deh katon :D
BalasHapus